Jumat, 01 Juni 2012

SUJU FF 1 (chapter 1)

Ryeowook: He was The Only One Beside Me
(makasih banyak loh, kalau ada yang sudi baca^^)

Kim Ryeowook = Suzuki Ryeowook
Kim Jong Woon (Yesung) = Sakurai Yesung
Choi Siwon = Sakurai Siwon
Lee Hyuk Jae (Eunhyuk) = Fujisawa Eunhyuk


  Aku Suzuki Ryeowook. Seorang gadis biasa yang tinggal di pinggiran Hokkaido. Pendiam, pendek, dan tidak menarik. Itu kata orang-orang. Tapi itu memang benar sih. Semua yang ada pada diriku adalah keburukan. Ah! Tidak semua! Setidaknya otakku encer. Aku selalu ada di peringkat satu semua mata pelajaran... Ya. Selalu. Sebelum orang itu datang ke kelas kami. Sakurai Yesung. Dia pindahan dari sekolah terkenal di Shibuya. Sepertinya wajahnya mirip seseorang.. Tapi siapa ya?
  Sosok yang murah senyum, tanpan, pintar, dan juga kaya. Ah, betapa sempurnanya hidup Yesung. Banyak gadis yang menyukainya. Hampir 90% gadis di sekolahku menyukainya. Dia baik pada semua perempuan, termasuk aku. Padahal aku selalu judes padanya.
 Suatu pagi, Yesung menyapaku. "Hai Wook chan! Selamat pagi.". Dia melangkahkan kakinya ke arahku, dan duduk di bangku sebelahku. Aku kaget dan melotot ke arahnya.
  "Oh, Heechul Sensei yang menyuruhku sebangku denganmu. Katanya kau tak punya teman. Ckckck... Kalau begitu, mohon bantuannya ya!". Dia tersenyum padaku sambil memamerkan gigi putihnya yang berjejer dengan rapi. Eh, memangnya aku bakal tertarik padamu, Sakurai Yesung?
  "Oh, oke. Tapi jangan sok akrab denganku ya.". Yesung hanya menaikkan sebelah alisnya, tak mengiyakan. Aku berbalik badan dan membuka tas ranselku. "Aku gak akan sok akrab denganmu, tapi aku pasti akan jadi akrab denganmu.". Aku melotot ke arahnya. Dia hanya tertawa tidak jelas. Memangnya kuntilanak ada yang laki-laki ya? (Kuntilanak transgender. *Haha gak jelas nih Jeen Na).
  "Eh, itu.... Kotak pensilmu dapat dari mana? Itu limited edition dari komiknya Sakurai Siwon seri ke 15 kan?". Yesung mulai cerewet lagi.
  "IYA! Bener banget! Hebat ya komikusnya, masih seumuran kita! Eh, aku suka banget loh ceritanya! Aku sudah punya sampai yang ke 15.. Tapi kok yang ke 16 nggak terbit-terbit ya? Hm...." Eh! Aku keceplosan. Aduh, jangan sampai ketahuan deh, kalau aku otaku! Apalagi kalau soal komiknya Sakurai Siwon. Aku cepat-cepat menunduk. Aku melirik ke arah Yesung. pandangannya kosong. Sepertinya dia ingat sesuatu dan memikirkannya. Tapi tiba-tiba...
  "Kamu manis ya, kalau senyum.". Hah, aku tersenyum? Kapan? Aduh... Mukaku pasti merah. Aku cepat-cepat menutup mukaku dengan buku tulisku.
  "Kamu lucu ya... Hahaha... Kamu pasti nge-fans berat sama Sakurai Siwon. Hm.. Populer juga tuh anak. Eh, jangan-jangan, kamu otaku!?" :P. Mati pangkat dua!
  "Eh, eh! Kata siapa? Enggak kok! jangan ngaco ya!!".
  "Udah ketahuan kali kalau kamu otaku... Tuh buku tulismu gambarnya Ciel yang di Black Butler.". ^^
  "Eh? Hehe.. Tapi jangan sebarin ya. Aku gak mau teman-teman tahu kalau aku otaku."
  "Okeh okeh... Tapi kamu mau kan, temenan sama aku?" 3:D
  "Terserah!" >:(

***

  "Wook chan... Ini komikku! Aku mau kamu yang baca pertama! Haaah.. hahh...". Siwon berlarian sambil mengacungkan setumpuk kertas. Aku menoleh sambil berayun-ayun di sebuah ayunan kayu tua.
  "Siwon san? Hati-hati jatuh...". Saat dia tepat dua mete di depanku... BRUKK!!! Wah, jatuh sungguhan. Aku segera mengulurkan tanganku dan membantunya berdiri. "Kan tadi aku sudah bilang hati-hati, Siwon san...". "Hehe... Habisnya aku terlalu bersemangat sih... Nih komiknya.. Kamu yang jadi tokoh utamanya loh.. Hehe." Aku senang sekali. Komik pertama Siwon, aku yang pertama baca, dan aku yang menjadi tokoh utamanya. Aku merasa... spesial. :)
  Aku mulai membacanya. Kisahnya tentang seorang gadis kecil yang jatuh cinta pada teman sepermainannya, lalu mereka menikah.Ceritanya sederhana memang, tapi bagi anak kecil seperti kami, cerita ini sungguh hebat!
  "Komiknya keren Siwon san!". Aku tersenyum lebar.
  "Iya dong, itu kan yang buat Sakurai Siwon! Pasti hebat! Eh, komiknya kamu simpan baik-baik ya...".
  "Eh, untukku? Kan sayang kalau diberikan ke orang lain.. Ini kan komik pertamamu yang berharga...".
  "Haha gak papa kok Wook chan.. Ini untuk kenang-kenagan dariku..". Aku bingung dengan kalimat terakhirnya.
  "Kenang-kenangan? Memangnya Siwon san mau kemana?". Aku panik. O_O
  "Aku mau pindah ke Tokyo habis ini... Jangan lupakan aku ya Wook chan.. Aishiteru..". Aku menunduk dan menangis sesenggukan. :'(
  "Wook chan jangan nangis.. Nanti aku ikutan nangis.. Soalnya sama Papa aku gak boleh nangis..". Oh, dasar Paman Donghae! Menyedihkan begini kok gak boleh nangis? (Padahal di dunia nyata Donghae=Prince of Tears.. *Aduh gimana sih Jeen Na??).
  "Habisnya... Nanti Wook chan main sama siapa? Nanti kalau Wook chan kangen sama Siwon gimana? HUAAAAA..". Aku menangis semakin menjadi-jadi.
  "Tenang, nanti Siwon san pasti akan kembali. Kita pasti akan bertemu lagi... Aku nanti pasti kangen Wook chan. Aishiteru..". Siwon mengucapkan 'aishiteru' untuk yang kedua kalinya.
  "Aku juga suka sama Siwon san... Nanti yang ada di komik ini akan jadi kenyataan kan? Ya kan??"
  "Ya. Pasti.". Siwon menjawabnya dengan mantap.
  "SIWOOOON!! Dari mana saja kamu?! Cepat sana masuk mobil!". Ah, Paman Donghae. Aku kurang menyukai beliau (eh? Wook chan kok gitu sih? Kan Donghae ganteng..gak nyambung sih sebenernya. *Jeen Na mulai lagi gak jelas-nya. Hehehe..). Siwon tersenyum padaku sebelum akhirnya pergi. Aku pasti akan mrindukan senyumannya.
  "HATI-HATI YAAAA........!!!!!". Teriakku sekuat tenaga, lalu mulai menangis lagi.

* * *

  Aku dan Siwon belum pernah bertemu lagi sejak saat itu. Empat tahun sejak saat itu, Siwon malah menjadi komikus terkenal. Hah.. Dasar Siwon! Dia pasti sibuk sekali dan tidak akan sempat berkunjung ke rumahku. Apa dia sudah melupakanku ya?
  Ah, tidak mungkin! Buktinya, saat itu aku mendapat paket dari Siwon.
  Di sore hari yang tenang, aku berbaring di tempat tidurku sambil membaca komik karya Siwon seri ke 15. Komik ini keluaran bulan ini. Aku baru membelinya di Ann Book Store tadi siang sepulang sekolah. Aku membacanya pelan-pelan sambil kuhayati.
  Selang 15 menit, bel rumahku berdering. Aku segera keluar kamar, menuruni tangga dan menuju pintu depan rumah. Aku membuka pintunya.
  "Ada paket untuk Suzuki Ryeowook,". Kata Pak Pos. Hah, paket???
  "Oh, saya Suzuki Ryeowook... Terima kasih Pak.". Aku menutup pintu setelah dimintai tanda tangan oleh Pak Pos. Aku segera ke kamarku dan membuka paketnya.
  "SIWON? INI PAKET DARI SIWOOOON!". Aku melompat-lompat kegirangan. Isinya komik karya Siwon seri ke 15 dan macam-macam boneka action figure tokoh komik kesukaanku. Ada Madoka-nya K-ON, Athena Tennosu-nya Hayate The Combat Butler, Ciel Phantomhive-nya Black Butler, dan... Eh? Ini kan... Tokoh komik di komiknya Siwon! Aku senang sekali! :D ^^ :) ;D :') (Udah deh Jeen Na, gak usah nafsu ngetik emoticon-nya..! *Hehe, ampun ampun).
  Oh iya, aku hampir melupakan sesuatu.. Alamat rumah Siwon! Mana ya, alamat pengirim... Hm... Ini dia! Ah, itu alamat penerbit.. Sial! Aku tak akan bisa ke sana. Orangtuaku tak mengizinkan, kecuali ada teman yang menemaniku ke sana. Padahal, aku tak punya teman lain selain Siwon... Tunggu! Bagaimana dengan Yesung? Hmm... Ya sudah, dia kuanggap teman. Lagi pula, bukan ide buruk juga. Aku bisa memanfaatkan Yesung. (Waduh? Wook chan mau jadi little devil? *Jeen Na mending diem aja deh).

* * *

  "Ryeowook chan, sore ini ada waktu tidak?". Tiba-tiba Yesung bertaya padaku saat istirahat siang.
  "Ada.. Kenapa?"
  "Pokoknya nanti sore ikut aku ya! Bye, aku ke kantin dulu!"
  "TUNGGU, YESUNG!!!". Yah, dia sudah jauh. Pasti dia sengaja menjauh, karena tahu aku akan bertanya macam-macam dan menolak ajakannya.
  Sepulang sekolah, Yesung baru bilang kalau dia akan mengajakku ke toko buku. Bukan masalah bagiku, karena aku memang suka ke toko buku (Apalagi kalau numpang baca.. Ya kan ya kan??? Hehe * dasar Jeen Na, mulai deh sotoy-nya).
  Tapi.. Tunggu! Ini jalan ke rumahku kan?
  "Nah,ini toko buku langgananku. Rumahku di perempatan sana belok kiri. Dekat kan?". Ini kan.. Ann Book Store!
  "Eh, ini juga dekat rumahku."
  "Jadi... Selama ini kita tetangga? Haha, kenapa kita baru tahu sekarang ya? Eh.. Ini pasti takdir! Oh iya, aku dari tadi mau kasihtahu kamu... Sini ikut aku!". Yesung dengan lembut menggandeng tanganku dan menarikku ke bagian komik-komik yang baru terbit.
  "Mana ya...? Ah! Ketemu! Ini nih, komik Sakurai Siwon ke 16, seri terakhir!! 500 halaman full colour! Baru terbit hari ini lhow". Yesung semangat sekali sepertinya.
  "Waaaaah... Eh, tapi kamu kok bisa tahu kalau terbit hari ini?"
  "Loh, aku belum kasih tahu kamu ya, kalau aku kembarannya Siwon?"
  "HAH!! Tidak mungkin! Kalian GAK MIRIP!". Aku kaget setengah hidup.
  "Haha, gak ada yang bilang kami mirip kok dari dulu..". Oh iya, Yesung mirip Paman Donghae! (HAH? Sejak kapan mereka mirip? Ngaco nih Jeen Na! *Cerewet! Baca aja susah, banyak protes lu!!). Tapi.. Apa miripnya Siwon dengan Yesung ya? Hm.. Oh! Cara mereka menatap mataku sama!
  "Eh.. Kita belum bayar komiknya! Sini punyamu, aku yang bayarin!"
  "Gak bisa, aku yang bayar semuanya."
  "Tapi! Kan biasanya yang nraktir cowok.."
  "Gak berlaku buat kita. Aku gak suka ditraktir. Kan aku mampu bayar sendiri. Tapi kalau soal makanan mungkin aku mau ditraktir."
  "Bagus deh, kalau gitu nanti kita ke kedai es krim. Aku yang traktir!".
  Setelah membayar, aku dan Yesung pergi ke kedai es krim. Aku yang rasa vanilla, sedangkan Yesung choco mint.
  "Dingin.. Manis..", kataku setelah mencobanya.
  "Iya lah dingin plus manis, namanya juga es krim.. Eh, tapi kamu sadar tidak?"
  "Sadar kalau?"
  "Kamu lebih dingin dan lebih manis daripada es krim."
  "Eh, kok...!?"
  "Iya, makanya aku jadi suka kan sama kamu.. Kamu.. Mau gak jadi pacarku?". Aduh, tapi kan orang yang kusuka kembarannya Yesung, bukan Yesung!! Aduh... Tapi kalau aku pacaran dengan Yesung, aku pasti akan mendapat banyak informasi tentang Siwon kan? (*Ryeowook the little devil.. Haha).
  "Iya...". Aku tersenyum senang. Yesung juga tersenyum senang. Tapi arti senyuman kami berdua memang berbeda. Maafkan aku, Yesung san...
Bersambung di chapter 2.. ! Gamsahamnida.. ^^